Foto : Witan Sulaiman |
Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia berhasil lolos pada ajang kompetisi Piala Asia 2023 yang sangat bergengsi di wilayah Benua Asia. Sejarah tim nasional sepak bola Indonesia di Piala Asia (AFC Asian Cup) terbilang cukup terbatas. Indonesia baru pertama kali mengikuti Piala Asia pada tahun 1968, yang diadakan di Iran. Sejak saat itu, keikutsertaan Indonesia dalam turnamen ini tidak selalu terjadi secara reguler, dan prestasinya cenderung tidak mencolok.
Catatan partisipasi itu terjadi pada edisi Piala Asia 1996 (Uni Emirat Arab), 2000 (Lebanon), 2004 (China), dan terakhir 2007 (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam).
Artinya, berhasil tiga kali lolos ke Piala Asia via jalur kualifikasi. Adapun satu lainnya lolos karena berstatus sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam pada 2007 lalu.
Melihat track record partisipasi Timnas Indonesia di Piala Asia, Timnas masih belum bisa mengibarkan sayap kebangsaan negeri ini di level se-Asia.
Keterlibatan Timnas di helatan Piala Asia 2023 ini menjadi catatan penting untuk kemajuan sepak bola Indonesia saat ini. Dukungan pemerintah dan PSSI sebagai inti agar perkembangan yang dirasakan oleh para pemain Timnas bisa tercapai sebagaimana harusnya, karena semua proses yang akan dihadapi oleh para pemain dan staff Timnas tidak semudah yang dibayangkan di kompetisi level Asia sekarang ini. Setelah melewati berbagai rintangan dan hambatan di kompetisi ini, akhirnya Timnas mencatat sejarah baru yaitu lolos babak 16 besar di Piala Asia
Sejarah Perkembangan Timnas Di Piala Asia
Meski Timnas Indonesia dipenuhi pemain berbakat, tim Garuda diketahui belum pernah melewati babak penyisihan grup Piala Asia lebih dari tiga kali. Pada tahun 1996, terjebak dalam kebuntuan, tidak pernah menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Hasilnya tidak jauh berbeda antara tahun 2000 dan 2004. Saat itu, Timnas Indonesia sempat menemui jalan buntu yakni sekali imbang, dua kali kalah. Sedangkan turnamen terakhir yang mereka ikuti adalah Piala Asia 2007. Timnas Indonesia berada di peringkat 3 babak penyisihan grup dengan sekali menang dan dua kali kalah serta tiga poin yang dimiliki.
Meski pernah empat kali mengikuti Piala Asia, pencapaian tertinggi Indonesia dalam sejarah turnamen adalah sebatas berpartisipasi di babak penyisihan grup. Skuad Garuda melewati edisi 1996 dan 2000 tanpa kemenangan, dengan hasil sekali imbang dan dua kekalahan. Sementara catatan lebih baik mereka tunjukkan di dua edisi berikutnya, sekali menang dan dua kali kalah pada 2004 dan 2007. Para pecinta sepak bola Tanah Air kini berharap kecerdikan Shin Tae-yong dalam Menyusun strategi akan membuahkan hasil di Piala Asia 2023 mendatang. Alasannya adalah semakin banyak pemain naturalisasi yang siap mengguncang Asia.
Piala Asia 2023 merupakan ajang pertama kali nya Indonesia hingga Babak Penyisihan 16 Besar dengan sekali menang dan dua kali kalah serta dilihat dari penyisihan dari juara 3 grup terbaik dari grup-grup yang ada pada helatan Piala Asia 2023 hingga keajaiban Indonesia Lolos lewat fase tersebut dengan menempati urutan ke-4
Pengaruh Pemain Naturalisasi Di Timnas Indonesia
Kehadiran sejumlah pemain naturalisasi membuat Timnas Indonesia menjadi lebih menakutkan dibandingkan sebelumnya. Salah satu proyek yang digalakkan oleh PSSI di era Shin Tae Yong adalah program naturalisasi. Sejumlah pemain dinaturalisasi dan kini sudah memperkuat Skuad Garuda. Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Raphael Struick adalah nama-nama yang masuk dalam program naturalisasi dalam beberapa tahun terakhir.
Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong bakal diperkuat sejumlah pemain naturalisasi dan keturunan. Untuk skuad Piala Asia 2023, total ada delapan pemain naturalisasi yang dibawa untuk pemusatan latihan di Turki. Tak berhenti sampai disitu, sejumlah pemain keturunan Indonesia lain juga sedang dalam proses kewarganegaraan. Mulai Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On yang sudah memasuki tahap akhir, kemudian ada pula Ragnar Oratmangoen, hingga Thom Haye dan Maarten Paes yang dikabarkan berada dalam radar Shin Tae-yong untuk masuk dalam proyek jangka panjang timnas Indonesia.
Proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia masih terus berlanjut di bawah komando Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Sebagai Warga Negara Indonesia kita harus memberi dukungan karena kita yakin hal ini akan memberi dampak positif untuk sepak bola Indonesia di masa depan. Sejatinya, program naturalisasi PSSI dimulai sejak 1950, ketika penjaga gawang asal Belanda bernama Arnold van der Vin menjadi WNI untuk membela timnas Indonesia.
Perjalanan Timnas Dari Awal Kompetisi Hingga 16 Besar
Diketahui, dalam babak penyisihan grup Piala Asia 2023 di Qatar, Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Jepang. Indonesia menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir fase grup dengan nilai 3, hasil dari satu-satunya kemenangan melawan Vietnam.
Timnas Indonesia mengawali perjalanannya di Piala Asia 2023 dengan memulai dari fase paling bawah, yaitu play off. Pada babak tersebut, Timnas menghadapi Taiwan yang berlangsung dalam dua putaran di Stadion Buriram, Thailand, Oktober 2021. Fase itu berhasil dilewati dengan mulus oleh skuad Garuda.
Timnas Indonesia berhasil menyapu bersih kemenangan dalam dua pertandingan hingga unggul agregat 1-5. Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Yordania, Kuwait dan Nepal di grup A. Laga pertama Indonesia di grup A langsung melawan Kuwait, yang berstatus tuan rumah. Skuad garuda pun tak gentar, dengan akhir keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Sayangnya pada laga kedua ketika berhadapan dengan Yordania, Indonesia merasakan kekalahan tipis 0-1. Alhasil, peluang Indonesia untuk lolos ke babak final Piala Asia 2023 ditentukan pada laga terakhir kontra Nepal.
Pada laga pamungkas itu, Timnas Indonesia berpesta gol ke gawang Nepal. Tak tanggung-tanggung, 7 gol tanpa ampun membuat Indonesia menang telak.
Dari hasil ketiga pertandingan itu, membuat Indonesia finis di posisi kedua klasemen grup A. Timnas Indonesia harus berusaha lebih keras bila ingin lanjut ke babak selanjutnya.
Pasalnya, skuad garuda berada pada grup D bersama Irak, Vietnam, dan Jepang yang tidak bisa dianggap mudah. Timnas Indonesia pun lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik bersama tiga tim lainnya di grup B, C, dan E. Pada babak 16 besar, Indonesia akan melawan Australia. Pada akhirnya Indonesia harus mengakhiri perjalanan kompetisi sepak bola di Asia dengan hasil yang cukup mengecewakan yaitu 4-0 kalah telak terhadap Australia yang memiliki kualitas serta jam terbang permainan yang lebih baik akan tetapi Republik Indonesia tetap bangga akan prestasi yang diukir oleh Timnas Indonesia saat ini karena untuk pertama kalinya lolos babak 16 Besar Piala Asia setelah sekian lama nya berpartisipasi Dampak Lolosnya Timnas Indonesia Di Piala Asia 2023
Melihat tingginya animo masyarakat serta keberhasilan Timnas Indonesia yang berhasil menembus babak 16 besar Piala Asia, kita bisa menilai sepakbola Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Terlebih Timnas Indonesia saat ini menjadi tim yang paling muda dengan rata-rata usia 24 tahun. Dampak lolosnya skuat garuda, pelatih Shin Tae-yong juga resmi mendapat perpanjangan kontrak dari PSSI hingga 2027 setelah Timnas Indonesia lolos 16 besar Piala Asia 2023. Karena mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya Timnas Indonesia lolos ke fase gugur Piala Asia. Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 setelah merebut satu dari empat slot peringkat tiga terbaik.
Atas keberhasilan tersebut, pastinya para punggawa Timnas Indonesia turut senang dan bersyukur dengan kerja keras yang sudah diberikan sehingga membuahkan hasil yang signifikan. Akumulasi pengalaman dan jam terbang atlet Timnas Indonesia yang masih muda, dan masih banyak kompetisi bergengsi lainnya. Piala Asia 2023 merupakan pembuktian awal para pemain muda Timnas Indonesia dapat bersaing di kompetisi yang lebih tinggi nantinya, sehingga potensi yang dimiliki oleh para pemain tercapai Timnas Indonesia sudah membuktikan dengan banyaknya pemain naturalisasi bertujuan demi menaikkan level Timnas di ranking FIFA yang dianggap oleh para fans seharusnya sudah jauh berkembang dan jauh lebih baik dari sebelumnya, sehingga membuat penggemar dan legenda Indonesia harus mempercayai dengan pemain pilihan pelatih Shin Tae Yong mau itu lokal atau abroad sudah pastinya tujuannya supaya meningkatkan permainan sepak bola Indonesia di Dunia
Penulis : Arsalan Rafi Mahasiswi semester 4 dari sekolah vokasi IPB program studi Komunikasi Digital dan Media.
Posting Komentar untuk "Pertama Kali Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Di Piala Asia 2023"